Minggu, 17 Maret 2013

Porifera


Porifera
Porifera dalam bahasa latin, yaitu porus artinya pori, sedangkan feri artinya membawa. Porifera adalah hewan multiseluler atau metazoa yang paling sederhana. Karena hewan ini memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons sehingga porifera disebut juga sebagai hewan spons.Porifera adalah hewan yang berlubang-lubang (berpori), hidup di air tawar,di rawa, di laut yang dangkal, air jernih dan tenang.
Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik (dua lapisan jaringan). Lapisan luar tersusun oleh selepidermis dan lapisan dalam tersusun atas sel-sel leher (koanosit). Tubuh menyerupai vas bunga, memiliki rongga tubuh (spongosol) dan lubang keluar(oskulum), tubuh lunak, permukaannya berpori (ostium) . Porifera memiliki dua lapisan jaringan, yaitu:
1.Lapisan dalam, tersusun atas sel-sel berbentuk corong dan memiliki flagel. Selini dinamakan koanosit.
2.Lapisan luar, tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih, berfungsi sebagaiepidermis. Sel ini dinamakan pinakosit.
images.jpg(gambar porifera)
Struktur tubuh Porifera dan Sistem saluran Porifera.
Struktur tubuh porifera terdiri atas dua lapisan yaitu epidermis dan endodermis. Epidermis (lapisan luar) terdiri atas sel-sel epithelium berbentuk pipih (pinakosit). Endodermis terdiri atas sel berflagela yang berfungsi mencerna makanan dan bercorong yang disebut sel leher atau koanosit. Di antara kedua lapisan itu terdapat bahan gelatin yang disebut mesoglea. Mesoglea terdiri atas beberapa macam sel, yakni :
A.  Sel amebosit, yaitu sel yang bertugas mengangkut zat makanan dan zat sisa metabolisme dari satu sel yang lain.
B.   Sel skleroblas, yaitu sela yang fungsinya membentuk spikula yang bisa terbuat dari zat kapur, kerisik atau sponging.
C.  Porosit, yaitu sel yang fungsinya membuka dan menutup pori-pori
D.  Arkeosit, sel amebosit embrional yang tumpul dan dapat membentuk sel-sel reproduktif
E.   Spikula, sel pembentuk tubuh
Ciri-Ciri Porifera
  • Hewan multiseluler, tapi belum mempunyai jaringan, organ dan sistem organ.
  • Tubuhnya berpori, ada yang berbentuk vas bunga, bercabang atau pipih dan selalu melekat di dasar air.
  • Pori-pori ditubuhnya dihubungkan oleh salurankecil menuju rongga yang dindingnya mempunyai rambut getar. Fungsi pori sebagai saluran keluar masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam rongga tubuh.
  • Ada yang hidup di air tawar, ada juga yang di air laut.
  • Rangka luarnya terdiri dari duri-duri (spikula) yang terbuat dari zat kapur atau zat kersik/silikat berbentuk serabut lentur yang disebut spongin. Setelah mati, rangka hewan ini sering dimanfaatkan untuk alat gosok ataupun spons mandi.
  • Reproduksi porifera, Berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk tunas. Perkembangan biakan secara generatif dilakukan dengan bertemunya sel telur dan sperma membentuk sigot

             Porifera memiliki air yang berrfungsi sebagai jalan masuknya air ke spongosol lalu dari spongosol dikeluarkan melalui oskulum. Saluran ini memiliki tiga bentuk, sikon, askon, dan leukon
A.  Askon, tipe ini adalah tipe paling sederhana.bentuk porifera seperti jambangan bunga. Air yang masuk melewati saluran yang langsung terhubung dengan spongosol lalu keluar melalui oskulum. Saluran ini pendek dan tidak memiliki cabang maupun lekuk-lekuk. Contoh : Leucosolenia sp.
B.   Sikon, tipe ini air yang melalui ostium kemudian masuk ke spongosol melalui saluran yang bercabang-cabang. Setelah itu air akan keluar melalui oskulum. Tipe ini dimiliki oleh Scypha
C.  Leukon (ragon), tipe ini adalah tipe yang paling kompleks. Air masuk melalui ostium menuju ke rongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Dari rongga ini barulah mengalir menuju spongosol dan keluar melalui oskulum
Gambar-8.3-Sistem-saluran-air-pada-Porifera.jpg(gambar system saluran air pada porifera)

REPRODUKSI
vegetatif
 Perkembangbiakan Porifera dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1.    Pembentukan tunas. Tunas yang terbentuk memisahkan diri dari induknya kemudian terbentuk individu baru.
2.    Gemmulae (butir benih). Gemmulae adalah sejumlah sel mesenkim yang berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi kitin serta diperkuat spikula. Gemmulae terbentuk jika keadaan lingkungan sedang tidak menguntungkan. Ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan terbentuk menjadi individu baru. Gemmulae hanya dimiliki oleh porifera air tawar.
Proses pembentukan gemmulae adalah sebagai berikut :
Pertama-tama arkeost mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan dalam rongga tubuh. Sel tertentu kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut dan membungkusnya. Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi. Pada kondisi yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk spons baru.
Generatif
Perkembangbiakan generatif berlangsung secara anisogami, yaitu dengan peleburan gamet jantan (mikrogamet) dengan gamet betina (makrogamet). Dari peleburan ini dihasilkan zigot yang kemudian berkembang menjadi larva bersilia.
Persebaran Porifera
Habitat porifera umumnya di laut, mulai dari tepi pantai hingga laut dengan kedalaman 5 km. Sekitar 150 jenis Porifera hidup di air tawar, misalnya Haliciona dari kelas Demospongia.Porifera dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lain di dasar laut karena itu porifera terkadang dianggap sebagai tumbuhan.
Kalsifikasi Porifera
A.   Kelas Calcarea
·      Rangkanya berspikula kapur
·      Koanositnya besar
·      Biasanya hidup di laut dangkal
·      Contoh-contoh dari kelas ini adalah Scypha, Leucosolenia, Cerantia, Ceranthrina, dan Sycon gelatinosum

B.   Kelas Hexactinellida
·      Rangkanya berspikula kersik
·      Kebanyakan hidup di laut dalam
·      Contoh-contohnya : Euplectella, Hyalonema, Pheronema

C.   Kelas Demospongia
·      Umumnya tidak berangka, yang berangka rangkanya terdiri dari zat kersik atau spongin atau campuran keduanya.
·      Hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan industry spon
·      Ada species yang tidak dapat bergerak
·      Hidup di laut dangkal
·      Contoh-contohnya : Euspongia mollisima, Hypospongia equine, Haliclona, spongilla corteri

images (1).jpgimages (2).jpgimages.jpeg

Kondisi porifera di Indonesia
     Dengan daerah perairan di Indonesia yg luas.persebaran porifera di Indonesia hampir di seluruh lautan dangkal dan sebagian laut dalam .kondisi ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik baik nya dengan menjadikan porifera sebagai produk bernilai ekonomis seperti spon untuk mencuci dan obat obatan (anti kanker).akan tetapi prilaku manusia yg merusak alam dengan limbah limbah bom air dapat menghancurkan habitat porifera .

Kesimpulan
·         Porifera adalah hewan multiseluler atau metazoa yang paling sederhana. Karena hewan ini memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons sehingga porifera disebut juga sebagai hewan spons.
·         Habitat porifera umumnya di laut, mulai dari tepi pantai hingga laut dengan kedalaman 5 km.
·         Porifera dapat dimanfaatkan sebagai spon mencuci dan obat obatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar